Implementation of Unschooling Education Model As An Effort to Develop Tolerance Values

Humans have the ability to immerse into different levels of society. Due importance tolerance values ​​in this life, character education embodying ​​should be taught as early possible. Home is first school for children understand values. However, how teach ​​of certainly requires an in-depth study. Related this, there educational model that develops values, namely unschooling model. This a type homeschooling where are facilitated according their learning needs at home. Parents and adults who live with play facilitators learning, do not receive like formal schools. Triangulation methods used, comparing sources theories, checking data obtained from fieldwork, secondary collection interviews. The results study show start learn since they were born. around need continue because only recipients knowledge. Therefore, perceived instrumental in internalization age.
 Keywords: education, model
 
 Manusia sebagai makhluk sosial tentunya harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi di berbagai lapisan masyarakat. Berbekal internalisasi nilai-nilai toleransi dalam diri setiap insan, pendidikan karakter terkait sebaiknya diajarkan sedini mungkin. Rumah sekolah dan madrasah pertama bagi anak merupakan sarana katalisator pengembangan toleransi. Akan tetapi, bagaimana cara mengajarkan tersebut memerlukan sebuah kajian mendalam. Terkait hal terdapat yang dapat diterapkan upaya yaitu unschooling. Model variasi dari homeschooling, dimana difasilitasi sesuai kebutuhan belajarnya rumah orang tua atau dewasa tinggal bersama anak, merekalah fasilitator belajar serta tidak mengenyam seperti sistem pembelajaran formal. Kajian penelitian ini dianalisis secara kualitatif melalui penggunaan metode triangulasi, membandingkan sumber teori, melakukan pengecekan data-data diperoleh dua teknik pengumpulan sekunder wawancara. Hasil menunjukkan bahwa sejak dini lingkungan terlahir adalah garis awal kita fitrah Allah Swt belajar. Orang sekitar pembimbing perlu terus belajar, karena hanya penerima ilmu. Oleh sebab itu, implementasi efektif efisien menjembatani pada dini.
 Kata Kunci: karakter, toleransi,